Kamis, 25 Februari 2016

Kultum ciri-ciri Wanita ahli surga



Ciri-Ciri Wanita Ahli Surga

 

Pertama tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas khohadirot Allah SWT, yang mana pada kesempatan kali ini kita semua dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. 

Kedua kalinya sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW berkat beliau kita bisa memeluk agama kebenaran yaitu addinul islam.

Disini, saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang saya miliki, meskipun saya yakin diantara anda semua sedikit banyak sudah mengetahuinya.
Tema pada kultum hari ini adalah tentang “Ciri-Ciri Wanita Ahli Surga”

Apakah Ciri-Ciri Wanita Surga?
Apakah hanya orang-orang beriman dari kalangan laki-laki dan bidadari-bidadari saja yang menjadi penduduk Surga? Bagaimana dengan istri-istri kaum Mukminin di dunia, wanita-wanita penduduk bumi?
Istri-istri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Surga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.
Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
1.      Bertakwa kepada Allah SWT yaitu dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangannya. Termasuk untuk menjauhi perbuatan yang dapat mengarah ke zina yang akibatnya dapat merugikan banyak kalangan.
Allah berfirman:
Artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek"  (Q. S. Al Isra 32)
2.      Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3.      Bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4.      Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5.      Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6.      Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7.      Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8.      Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9.      Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10.  Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11.  Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12.  Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13.  Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14.  Berbakti kepada kedua orang tua.
15.  Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13).
Demikian kultum yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiiiinn

Ayat Al-Qur'an dan hadits tentang kebersihan



TENAGA BANTU RUMAH SAKIT ( CLEANING SERVISE)

A.    Cleaning Service
Cleaning Service Pengertian Cleaning Service adalah : Pelayanan yg diberikan terhadap kebersihan suatu gedung atau bangunan lainnya, yg dilakukan secara seksama dan menyeluruh dengan bantuan alat-alat kebersihan mesin non mesin serta bahan kimia (chemical) yg dilakukan oleh seorang petugas atau perawat kebersihan (cleaner) Tujuan Cleaning Service adalah: Menciptakan 5K Kebersihan, kerapihan, keindahan, keamanan, dan kenyamanan pada gedung atau bangunan dll, yg dilakukan oleh seorang cleaner. Tugas Pokok Cleaner adalah: Menjaga dan merawat kebersihan masing-masing area, sesuai dengan penempatan, (plotting) dan prosedur yg sudah ditentukan oleh atasan.
B.     Kebersihan
      Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Hadits Rasulullah SAW :
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْھِمَاكَثِيْرٌمِنَ النَّاسِ الصَّحَّةُ وَالْفَرَاغُ٠ ﴿رواﻩ البخاري﴾
Artinya : “Dua kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena tidak diperhatikan), yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Al-Bukhari)
      Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 23 tentang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Terkait tentang hal tersebut, al-qur’an juga mempunyai istilah-istilah tersendiri dalam mengungkapkan istilah kata kesehatan.

C.    Kebersihan Dalam Dunia Kesehatan
      Dalam dunia kesehatan lingkungan, rumah sakit sangat di kenal dengan kerentanan menjadi tempat yang berisiko untuk menangkap kuman. Perlunya Kebersihan Rumah Sakit sangatlah harus diprioritaskan, mengingat tingginya jumlah pasien, pengunjung dan karyawan yang memungkinkan bakteri dan virus sangat potensial penyebaranya . Salah satu prioritas utama dalam menjaga kebersihan rumah sakit secara umum yang dilakukan adalah dengan menggunakan Desinfektan untuk sterilisasi yang sangat penting untuk menjaga pasien dari kuman dan zat-zat berbahaya lainnya.
Hal hal yang perlu di perhatikan kebersihan rumah sakit antara lain adalah:
1.      Kamar Mandi
Kebersihan Kamar mandi rumah sakit harus sangat dijaga sebagai salah satu tujuan untuk sanitasi lingkungan. Yang di mana sangat perlu di perhatikan di sini adalah mangkuk toilet dan tuas menyiram urin yang merupakan tempat yang sangat potensial bagi kuman dan bakteri yang berbahaya, gagang pintu kamar mandi dan daun pintu kamar mandi juga harus sering dibersihkan mengingat adanya bakteri dari sentuhan tangan dari seorang pasien yang dapat menular ke pasien lainya. Kemudian  kamar mandi umum , dan kamar mandi karyawan. Semua hal tersebut di atas harus sangat di jaga untuk mempromosikan kesehatan yang baik.
2.      Kantin Rumah Sakit
Kantin rumah sakit harus bebas dari kuman dan bakteri sebelum makanan disiapkan. Semua peralatan, piring dan bahan memasak harus disterilkan. Kompor, membutuhkan pembersihan harian dan daerah dianggap lalu lintas tinggi karena penggunaan konstan.
3.      Kamar Pasien
Pembersihan kamar pasien harus  sangat signifikan dengan penggunaan disinfektan. Yang mana disini ditujukan pada pasien yang dapat membawa kuman menular dan kemudian  dipindahkan ke seluruh daerah ruangan baik berupa sentuhan dll. Sisi dan depan tempat tidur harus selalu didesinfeksi. Terutama kasur pasien membutuhkan sanitasi yang sangat perlu. Dan benda-benda Lainnya seperti remote Televisi, tombol bantuan, meja, laci, dan gagang pintu. Pembersihan barang-barang tersebut bertujuan untuk menghindari risiko baik itu virus dan bakteri yang dapat menginfeksi pasien lainnya dan pengunjung pasien.
4.      Peralatan Medis
Pembersihan peralatan medis baik itu di ruang operasi maupun ruangan tindakan lainnya juga sangat penting. Semua peralatan medis harus disterilkan sebelum dan setelah digunakan. Manakala pembersihan peralatan yang telah terkena berupa bercak darah dari tubuh pasien , debu, kotoran dan tumpahan lainnya, yang memerlukan pembersihan sehari-hari.
Begitu pentingnya kebersihan menurut islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi :
.......ﺍِنَّﷲَيُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَﻬِّرِيْنَ۝
Artinya : “........Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang                                     yang menyucikan / membersihkan diri”. (Al-Baqarah : 222)
Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan aspek moral, dan karena itu sering juga dipakai kata “bersuci” sebagai padaman kata “membersihkan / melakukan kebersihan”. Ajaran kebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori belaka, tetapi harus dijadikan pola hidup praktis, yang mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa, bahkan dikembangkan dalam hukum islam.
Secara khusus, Rasulullah SAW memberikan perhatian mengenai kebersihan.
اَلنَّظَافَةٌ مِنَ اﻻِيْمَانِ٠﴿ﺮﻮﺍﻩ ﺍحمد﴾
Artinya : “Kebersihan itu sebagian dari iman”. (HR. Ahmad)
Isi Kandungan :
1.      Umat Islam wajib menjaga kebersihan lahir dan batinnya.
2.      Menjaga kebersihan lahir dan batin merupakan ciri-ciri sebagian dari iman dalam kehidupannya.
Hadits tersebut menjelaskan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Artinya seorang muslim telah memiliki iman yang sempurna jika dalam kehidupannya ia selalu menjaga diri, tempat tinggal dan lingkungannya dalam keadaan bersih dan suci baik yang bersifat lahiriyah (jasmani) maupun batiniyah (rohani).

اَﻻِسْلَامُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْا فَاِنَّهُ ﻻَيَدْحُلُ الْجَنَّةَ اﻻَّ نَظِيْفٌ ٠﴿ﺮﻭﺍﻩ ﺍلبيهقى﴾
Artinya : “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan,                        karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih”.                              (HR. Baihaqy)
Isi Kandungan :
1.      Bahwasanya Allah SWT adalah dzat yang baik, bersih, mulia, dan bagus. Karena Allah menyukai hal-hal demikian. Sebagai umat islam, maka kita harus memiliki sifat yang demikian pula terutama dalam hal kebersihan lingkungan tempat tinggal.
2.      Agama Islam adalah agama yang lurus dan bersih dari ajaran kesesatan. Dengan demikian pemeluk agama islam harus memiliki pola perilaku yang bersih dan hati yang suci dari perkara hawa nafsu. Sebab seseorang yang demikian dijanjikan oleh Allah SWT akan masuk surga.
3.      Agama Islam adalah agama yang bersih / suci karena agama slam mencintai kebersihan.
4.      Umat islam hukumnya wajib menjaga kebersihan lahir dan batinnya.
5.      Orang-orang yang senantiasa menjaga kebersihan lahir dan batinnya akan masuk surga.
Hadits tersebut menjelaskan bahwa agama islam adalah agama yang suci. Untuk itu umat islam harus menjaga kebersihan, baik kebersihan jasmani maupun rohani. Orang yang selalu bersih dan suci mengindikasikan bahwa ia telah melaksanakan sebagian dari perintah agama dan akan memperoleh fasilitas berupa surga di akherat kelak.
اِنَّ ﷲَتَعَالَى طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةُ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَّادٌ يُحِبُّ الْجُوْدَ فَنَظَّفُوْااَفْنِيَتَكُمْ ٠﴿رواه التّرمذى﴾
Artinya : “Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan, bahwasanya Allah itu bersih, menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai keindahan, karena itu bersihkan tempat-tempatmu”. (HR. Turmudzi)
Isi kandungan :
1.      Allah maha baik, Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan
2.      Allah maha suci/bersih, Allah mencintai orang-orang yang mencintai kebersihan / kesucian.
3.      Allah maha mulia, Allah mencintai orang-orang yang berakhlak mulia
4.      Allah maha Indah, Allah mencintai orang-orang yang berbuat keindahan
5.      Orang islam wajib memelihara lingkungan tempat tinggalnya
Hadits ke-4 menjelaskan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Baik, Maha Suci, dan Maha Indah. Dia mencintai kebaikan, kesucian, kemuliaan, dan keindahan. Agar kita dicintai Allah maka hendaknya kita harus senantiasa berbuat kebajikan, menjaga kesucian (kebersihan lahir dan batin), mengagungkan Allah SWT dan berbuat kemuliaan terhadap sesama manusia dan menjadikan tempat tinggal dan lingkungannya terlihat teratur, tertib dan indah.

Referensi:
1.      Al-qur’an dan terjemahannya
2.      http://utama-online.com/news/2/Pengertian-Cleaning
http://www.konsultank3.com/check-list-kebersihan-rumah-sakit-831.html